Kamis, 27 November 2008

Komponen Proyek

KOMPONEN PROYEK

Ada beberapa komponen pokok yang harus dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh agar dalam pada saat eksekusi pekerjaan di lapangan bisa berjalan sesuai dengan rencana, Yaitu :
1. Bahan
2. Orang
3. Lahan

1. Bahan

Pengertaian dari bahan disini adalah semua material yang akan dipasang di lapangan, baik berupa material utama, maupun material bantu.
Karena Proyek M-E adalah 70% biaya ada di material / bahan, maka pengelolaan bahan ini sangatlah penting. terutama masalah delivery of time-nya.
Sebetulnya kunci keberhasilan di Proyek M-E ini adalah pandai-pandailah kontraktor dalam memilih vendor, negoisasi, bila mungkin melakukan improvment pada saat proses eksekusi di lapangan.
Material yang belum bisa dipasang karena lahan belum siap tidak boleh di datangkan terlebih dahulu.

2. Orang

Orang disini diartikan adalah suatu komponen proyek sebagai pekerja harian atau subkont.
diluar itu adalah termasuk staff dari Head Office (HO)
Dalam penentuan jumlah man power / tenaga harian yang akan dipakai dilapangan, seorang PM (Project Manager) harus jeli untuk menentukan metode pelaksanaan, berapa jumlah skill dan helper yang akan dipakai dalam membuat suatu analisa pekerjaan.
Jumlah pekerjan harus match dengan schedule pelaksanaan. effisiensi tertinggi dari komponen ini dicapai bila suatu proyek sangan minim jam lemburnya...
Bila pekerjaan bersifat urgent, lebih baik menambah orang dari pada menambah jam lembur sampai dengan larut malam.


3. Lahan



Lahan adalah lokasi dimana kontraktor bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan kontraknya.
lahan bagi orang M-E adalah sangat tergantung dengan disiplin lain yaitu pekerjaan struktur dan arsitek, ada kiat yang sering dilakukan orang di posisi ini. Orang sipil bisa mengajak orang M-E terlambat dalam mengerjakan proyek, sedangkan orang M-E tidak bisa mengajak orang Sipil untuk terlambat...sering hal tersebut dalam beberapa kehadiran penulis di rapat-rapat koordinasi dipakai sebagai lelucon
Bila suatu target pekerjaan berubah dari pemberi tugas, yang sangat berat bagi kontraktor adalah kontraktor M-E. Karena belum tentu material yang ada stock sekarang ini bisa dipakai untuk lahan tersebut. karena sering kali kontraktor tidak mau stock terlalu banyak material di gudangnya.

KESIMPULAN

Effisensi dalam pengerjaan proyek M-E akan dicapai bila 3 komponen tersebut bertemu dalam suatu proses pekerjaan, bila salah satu tidak ada atau tidak cukup maka akan sangatlah berpengaruh dalam pekerjaan tsb. dan tentunya efek yang timbul adalah terjadi kondisi "high cost"


TEORI DAN PRAKTEK

Teori dan praktek seharusnya merupakan suatu siklus yang salaing mengembangkan dan saling mengisi satu sama lain. Teori diperoleh dari pemikiran manusia dalam menganalisa apa yang dilihatnya. setelah melewati serangkaian pengujian dan dinyatakan berhasil maka disebut suatu ilmu.

Tentunya hasil tersebut diatas seiring dengan kemajuan jaman dan pola kebudayaan dan peradaban manusia yang semakin moderen, ilmu tersebut terus dikembangkan.
Sehingga dalam banyak kasus yang tidak ada dalam teori dalam pelaksanaannya akan muncul dengan sendirinya, dan menuntut kita untuk dapat menyelesaikannya.

Analogi sebuah ilmu ini adalah sebuah lingkaran semula kecil dan sederhana, berubah menjadi lingkaran yang besar, seiring dengan pengembangan dari penerapan di lapangan.
Selama masih adanya manusia di bumi ini, selama itulah perkembangan terus terjadi pada sebuah ilmu.